Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Berbasis Multikulturalisme yang Reseptif dengan Kepercayaan Roh Nenek Moyang di Minahasa

Michael Joshua Manawan, Bartholomeus Diaz Nainggolan, Stimson Hutagalung

Abstract


The wrestling between religion and culture has increased, specifically speaking, the Minahasan ancestral spirit's practice. Theological, sociological, and religious approaches have been made to portray peacefulness and friendship. Indeed, the fluctuation still exists. Therefore, this essay offers a multicultural Christian religious education curriculum as an alternative contribution to the tension. This research is a qualitative analysis-descriptive method, grasping books, articles, and other related sources as academic references. In conclusion, the principles of equality, empowerment, prejudice, and motivation should be the foundation for curriculum development. Consequently, the curriculum considers the Minahasa ancestral spirit ritual as an object of study instead of its competitor.

 

Abstrak

Pergulatan antara agama dan budaya meningkat, khususnya, praktek pemujaan roh nenek moyang orang Minahasa. Pendekatan-pendekatan teologi, sosiologi dan agama sudah dilakukan untuk menampilkan kedamaian dan persahabatan. Namun, fluktuasi masih berlanjut. Itulah sebabnya, penelitian ini mencoba untuk menawarkan kurikulum pendidikan agama Kristen multikultural sebagai kontribusi alternatif bagi gejolak yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis-deskriptif, menggunakan buku-buku, artikel-artikel dan rujukan lainnya sebagai referensi ilmiah. Sebagai kesimpulan, prinsip-prinsip kesetaraan, pemberdayaan, prasangka, dan motivasi harus ditempatkan sebagai fondasi pengembangan kurikulum. Konsekuensinya, kurikulum akan menganggap kebudayaan ritual roh nenek moyang sebagai objek pembelajaran daripada sebagai pesaingnya.

 


Keywords


Christian education curriculum; local religion; Minahasa culture; multicultural; agama lokal; kurikulum PAK; budaya Minahasa; multikultural

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Laode Ismail. “Konsep Penilaian Kinerja Guru Dan Faktor Yang Mempengaruhinya.” Jurnal Manajemen Pendidikan, 1, no. 1 (2017).

Alismail, Halah Ahmed. “Multicultural Education: Teachers’ Perceptions and Preparation.” Journal of Education and Practice 7, no. 11 (2016): 141.

Andrianti, Sarah. “Yesus, Taurat, Dan Budaya.” Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan 2, no. 3 (2013).

Bahri, Syamsul. “Pengembangan Kurikulum Berbasis Multikulturalisme Di Indonesia: Landasan Filosofis Dan Psikologis Pengembangan Kurikulum Berbasis Multikulturalisme.” Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran 19, no. 1 (2019).

Banks, James A., and Cherry A.McGee Banks. Multicultural Education: Issues and Perspectives. New York: John Wiley and Sons, 2020.

Bertling, C. T. “De Minahasische ‘Waroega’ En ‘Hockerbestattung.’” In Nederlatuhch-Indie Oud En Nieuw XVI, 1, 1931.

Brownlie, Julie, and Simon Anderson. “Thinking Sociologically About Kindness: Puncturing the Blasé in the Ordinary City.” Sociology 51, no. 6 (2017).

Elkader, Nermine Abd. “Dialogic Pedagogy and Educating Preservice Teachers for Critical Multiculturalism.” SAGE Open 6, no. 1 (2016).

Fadilah, M. “Model Kurikulum Pendidikan Multikultural Di Taman Kanak-Kanak.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi2 5, no. 1 (2017): 45.

Fadillah, M. Model Kurikulum Pendidikan Multikultural, n.d.

Harming, H., and K. Katarina. “Strategi Pelayanan Lintas Budaya Berdasarkan Markus 4:1-34.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019).

Hasanah, Miftahul Laili, and Muhammad Kristiawan. “Supervisi Akademik Dan Bagaimana Kinerja Guru.” TADBIR: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan 3, no. 2 (2019).

Jura, Demsy. “Kajian Soteriologi Dalam Teologi Universalisme, Calvinisme, Dan Arminianisme Serta Kaitannya Dengan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.” Shanan Jurnal Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2017).

Kartini, Dewi, and Muhammad Kristiawan. “Pengaruh Tunjangan Profesi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.” Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan 6, no. 1 (2019): 25–33.

Kolibu, Ronald Marthen Pieter, Agus Sachari, and Pindi Setiawan. “Ornament Variety of Animalson Stone Coffin Grave: Traces of Minahasa Aculturation.” In Proceeding of 3rd International Conference of Arts Language And Culture, 128, 2018.

Kristanti, Diana, Magdalena Magdalena, Remi Karmiati, and Ayang Emiyati. “Profesionalitas Yesus Dalam Mengajar Tentang Kasih.” Didache: Journal of Christian Education 1, no. 1 (2020).

Ma’sa, Lukman. “Respons K.H Ahmad Dahlan Terhadap Gerakan Kristenisasi Di Indonesia.” Jurnal Da’wah: Risalah Merintis 1, no. 2 (2018).

Mansur, Rosichin. “Pengembangan Kurikulum Agama Islam Multikultural: Suatu Prinsip-Prinsip Pengembangan.” VICRATINA: Jurnal Pendidikan Islam 1, no. 2 (2016).

Min, Suh Sung. Injil Dan Penyembahan Nenek Moyang. Yogyakarta: Media Pressindo, 2001.

Mubarok, Husni. “Babak Baru Ketegangan Islam Dan Kristen Di Indonesia.” Studia Islamika 21, no. 3 (2014).

Pinontoan, Denni H.R. “Menuju Teologi Identitas: Kajian Atas Rekonstruksi Dan Representasi Moral Kristen Barat Terhadap Makna Mu’kur Di Minahasa.” Indonesian Journal of Theology 3, no. 1 (2015): 27.

Pinontoan, Denni H R. “MENUJU TEOLOGI IDENTITAS: Kajian Atas Rekonstruksi Dan Representasi Moral Kristen Barat Terhadap Makna Mu’kur Di Minahasa.” Indonesian Journal of Theology 3, no. 1 (2015): 1–34.

Purba, Asmat. “Pemuridan Sebagai Tugas Dosen Pendidikan Agama Kristen Di Perguruan Tinggi.” TEDC: Jurnal Ilmiah Berkala 8, no. 1 (2019): 73.

Ramdhan, Tri Wahyudin. “Model Pengembangan Kurikulum Multikultural.” Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 5, no. 2 (2019).

Rumbay, Christar Arstilo. “The Knowledge of Hospitality in the Redemption of Christ.” Diegesis: Jurnal Teologi Kharismata 2, no. 2 (2019).

Spencer, Robert. A Religion of Peace?: Why Christianity Is and Islam Isn’t? Washington DC: Regnery Publishing, 2007.

Sutjipto. “Implementasi Kurikulum Multikultural Di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2, no. 1 (2017): 13.

Thohari, A. Model Pendidikan Multikultural Di Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang. Yogyakarta: Disertasi Program Pascasarjana UNY, 2010.

Triastanti, Deni, Ferderika Pertiwi Ndiy, and H. Harming. “Strategi Misi Lintas Budaya Berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (2020).

Tulaar, David H. “Opoisme”, Teologi Orang Minahasa. Tomohon: Letak. Vol. 13, 1993.

Tumbelaka, Gratciadeo, Izak Y. M. Lattu, and David Samiyono. “Negosiasi Identitas Kekristenan Dalam Ritual Kampetan Di Watu Pinawetengan Minahasa.” Antrophos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya 6, no. 1 (2020): 4–5.

Warsah, Idi. “Kesadaran Multikultural Sebagai Ranah Kurikulum Pendidikan.” TA’DIB: Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 2 (2017).

Wulandari, Taat. “Rekayasa Sosial Kolaborasi Pendidikan Karakter Dan Pendidikan Multikulturalisme: Praksis Di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 4, no. 2 (2016): 188.

Yulianti, Yulianti, and Stanley Santoso. “Pengaruh Pendidikan Agama Kristen Dalam Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Kristen Tentang Kristologi Alkitabiah.” Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika 2, no. 1 (2020).

Zelika, Aprilia, Ferry V.I.A Koagouw, and J.P.M Tangkudung. “Persepsi Tentang Perayaan Pengucapan Syukur Minahasa: Studi Komunikasi Antar Budaya Pada Mahasiswa Luar Sulawesi Utara Di Fisipol Unsrat.” Acta Diurna Komunikasi 4, no. 1 (2017).




DOI: https://doi.org/10.46307/rfidei.v7i2.140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Regula Fidei telah terdaftar pada situs:

   

Published: Universitas Kristen Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Address: Jl. Mayor Jendral Sutoyo, RT.5/RW.11, Cawang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13630
Website E-Jurnal: http://christianeducation.id/e-journal/index.php/regulafidei/index
e-ISSN: 2620-9926


View Regula Fidei Stats


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.